“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Rabu, 22 Juni 2011

Mengapa Orang Terserang Penyakit Jantung dan Stroke?


Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perkembangan dunia kesehatan pun semakin pesat. Berbagai penyakit infeksius TBC, paru-paru dan penyakit mengerikan lainnya seperti yang dikenal dahulu sudah jarang terdengar. Bahkan dengan perkembangan teknologi dibidang kesehatan dan diketemukannya obat-obatan yang berkualitas membuat pemerintah beralasan kuat untuk mencanangkan Indonesia akan bebas dari penyakit tersebut, walaupun sebagian kecil masih ada orang yang mengidap penyakit tersebut. Tidak mengherankan memang, karena perkembangan penyakit di era modern seperti sekarang telah bergeser dari penyakit infeksius ke penyakit degeneratif, yakni penyakit yang lebih banyak disebabkan karena pola makan dan gaya hidup. Kita lebih sering mendengar orang merasakan nyeri sendi, nyeri lambung, nyeri dada, pegal-pegal, hingga pusing akibat darah tinggi, penyakit gula. Lebih sering lagi kita mendengar orang terkena penyakit jantung dan stroke. Lalu apa sebenarnya pemicu penyakit jantung dan stroke tersebut?


Penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit pembunuh utama di dunia, bahkan menurut WHO kematian yang disebabkan oleh serangan jantung terjadi setiap 5 detik, sedangkan kematian yang disebabkan serangan stroke terjadi setiap 6 detik. Diperkirakan setiap tahunnya ada 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung dan stroke ini. Kedua penyakit ini pada dasarnya karena ada gangguan pembuluh darah.

Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), bila ini terjadi dalam waktu cukup lama akan diikuti oleh berbagai proses lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dan lain-lain. Akibat berbagai proses tersebut akan terjadi penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Sedangkan penyakit stroke disebabkan karena adanya gangguan aliran darah ke otak akibat penyempitan pembuluh darah sehingga pasokan oksigen dan darah ke otak menurun drastis. Kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran, bahkan kematian.

Kedua penyakit ini dulu identik dengan penyakit orang yang sudah lanjut usia di atas 60 tahun, tapi sekarang karena pola makan dan gaya hidup penyakit ini juga mengintai kalangan usia produktif. Jadi kita semua potensial terkena serangan jantung dan stroke. Karena itu waspadalah!!!!


Penyakit jantung dan stroke sebenarnya dipicu karena menumpuknya jumlah zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang berlebih di dalam tubuh yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Karena itu menghindari kolesterol yang berlebihan wajib hukumnya bila Anda ingin aman dari kedua penyakit ini.

Kita sering mendengar istilah istilah ‘kolesterol baik’ (HDL / High Density Lipoprotein) dan ‘kolesterol jahat’ (Low Density Lipoprotein). Kalau kolesterol yang baik/HDL tidak usah dipikirkan karena pasti bermanfaat bagi kita, tapi kalau kolesterol yang jahat/LDL harus diwaspadai karena dia adalah pembunuh misterius.

Kelebihan LDL dalam tubuh dapat menyebabkan dia mengendap pada dinding pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, atau disebut dengan aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). Lakukan beberapa hal berikut agar kolesterol jahat Anda tidak berlebihan :
  • Berolahragalah secara teratur.
  • Jagalah berat badan Anda agar tetap seimbang.
  • Kurangi alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.
  • Konsumsilah susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.
  • Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
  • Hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.
  • Kurangi menggoreng makanan Anda, akan lebih baik bila dimasak dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.
  • Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya, karena lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah.
  • Kendalikan konsumsi lemak Anda tiap hari.

Akan lebih baik jika Anda selalu mengkonsumsi makanan herbal penyeimbang yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mencegah penyumbatan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan meningkatkan kinerja jantung seperti NIGELLA PLUS.

Di dalam bahan-bahan alami yang terdapat dalam NIGELLA PLUS terkandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatil dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium , potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E, niacin, serta arginine.

NIGELLA PLUS juga diperkaya dengan ginseng yang berfungsi sebagai adaptagon serta berkhasiat untuk melancarkan sirkulasi darah ke seluruh organ tubuh seperti otak, jantung, hati dan ginjal sehingga suplai oksigen dan nutrisi menjadi lebih banyak. Di samping itu ginseng juga dapat meningkatkan jumlah sperma dan aktifitasnya .

Saatnya kita lindungi diri dan orang-orang yang kita sayangi dari penyakit jantung dan stroke.

Oleh : Harmonis Santara