Anak adalah penerus keturunan, karena itu memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Akan lebih beruntung lagi bila pasangan suami istri tersebut, jika memiliki anak yang sehat, sempurna secara fisik dan memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk memiliki anak yang cerdas, potensinya bisa dimiliki oleh semua pasangan suami istri. Bila pada masa kehamilannya orang tua dapat memanag dengan baik janin yang dikandungnya, maka peluang untuk dia melahirkan anak yang cerdas akan terbuka luas. Karena itu untuk setiap kehamilan, seyogyanya orang tua telah mempersiapkannya dengan baik.
Dalam sebuah tulisan di Harian Republika.co.id, seorang dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr. Ahmad Suryawan SpA(K) menjelaskan bahwa cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini, dari sanalah anak sehat dan pintar berawal. Sebaliknya, di sana pula gangguan perkembangan dan masalah lain berasal. Potensi memiliki anak yang pintar dimulai dari sini karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalam janin akan terus tumbuh. Puncaknya terjadi saat kehamilan antara empat hingga enam bulan. Pada masa-masa ini seorang ibu hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan menjaga psikisnya agar tetap stabil sehingga dapat mendukung pembentukan sel-sel otak bayi. Karena itulah saat masa usia kehamilan ini seorang ibu harus menjaga kondisi mentalnya agar terhindar dari stres. Kondisi mental yang menyebabkan stres pada ibu hamil, akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan sel-sel pembentukan otak.
Masih menurut dr. Ahmad Suryawan SpA(K), setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak terbentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Otak bayi yang kurang distimulasi akan berakibat pada otak bayi tak memiliki jaringan penghubung. Pentingnya stimulasi ini pada masa-masa ini harus disadari dan diketahui oleh orang tua, karena ada saat terjadinya periode kritis di mana pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak, di mana bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan. Tapi, jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Jika terlambat terdeteksi, maka dikhawatirkan akan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.
Asupan gizi bagi ibu hamil sangat perlu diperhatikan, apalagi bagi ibu yang baru hamil pertama kalinya. Dengan memperhatikan dan fokus pada gizi maka proses melahirkan dan bayi yang dilahirkan akan lebih baik. Rekomendasi Asupan Harian atau Recommended Daily Intake (RDI) zat besi untuk wanita hamil adalah 22-36 mg (10-20 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Jumlah kebutuhan tersebut tergantung pada jumlah zat besi yang tersimpan pada tubuh seorang wanita sebelum ia hamil. Jika jumlah ‘simpanan’ zat besi sangat sedikit, maka wanita tersebut membutuhkan asupan lebih yang berasal dari suplemen. Perlu diperhatikan, pada kondisi tertentu suplemen zat besi dapat menyebabkan ibu susah buang air besar (konstipasi)
Sedangkan RDI kalsium untuk ibu hamil adalah 1.100 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Selama trimester ketiga, terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang memulai membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu hamil tidak meningkatkan asupan kalsiumnya, maka kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa pembentukan tulang ini akan diambil dari tulang ibunya. Karena itu makanan harian selama ibu hamil harus mengandung kalsium yang cukup untuk melindungi tulang sekaligus untuk memenuhi kebutuhan kalsium janin yang dikandung.
Pada masa-masa awal kehamilan, seorang wanita hamil harus meningkatkan asupan folat hingga 0.4 – 0.5 mg per hari. Bagi wanita hamil yang tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah yang cukup, maka akan beriesiko melahirkan bayi yang terkena cacat tabung syaraf (neural tube defects) seperti spina bifida. Folat yang dikonsumsi pada masa pra konsepsi dan beberapa minggu pertama masa kehamilan, dapat mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf.
Beberapa sumber asam folat yang sangat baik terkandung dalam: kol, kembang kol, bawang bombay, jeruk, jus jeruk, daun peterseli, kacang polong, biji gandum, roti dari gandum utuh. Sedangkan sumber asam folat yang baik bisa didapatkan dari: lobak, kentang, ikan salmon, stroberi, tomat, kacang tanah tawar, kenari.
Selama masa kehamilan kebutuhan vitamin A meningkat. Tapi, sebaiknya menghindari mengkonsumsi suplemen vitamin A selama masa kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir. Upaya meningkatkan vitamin A sebaiknya dengan mengkonsumsi makanan seperti susu, ikan, telur, dan margarine.
Yuk biasakan memberikan perhatian berlebih kepada janin yang Anda kandung, dan biasa mengkonsumsi makanan yang bermanfaat dan kaya gizi sehingga Anda dapat melahirkan bayi yang sehat dan cerdas.
Oleh: Harmonis Santara (disarikan dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar