Saat ini, konsumen begitu
dimanjakan dengan keberadaan berbagai merek sabun mandi. Sabun mandi tersebut
memiliki variasi parfum yang sangat beragam, dan dijual dengan harga yang sangat
murah. Berbagai klaim, mulai dari dapat melembutkan kulit, antikuman, hingga
mencerahkan kulit pun ditebarkan melalui iklan di berbagai media elektronik.
Dengan menggunakan peran model yang cantik, maka semakin yakinlah konsumen
untuk menggunakan produk sabun tersebut. Tapi, benarkah klaim tersebut dengan
kenyataannya?
Sabun merupakan senyawa kimia
yang berasal dari pengembangan bahan baku berupa campuran senyawa lemak/minyak
dan alkali. Biasanya, lemak yang digunakan adalah tallow, yaitu lemak sapi
atau domba hasil sampingan dari industri pengolahan daging. Namun, ada pula
yang berasal dari lemak babi (lard) yang biasanya lebih mudah
menghasilkan busa.
Di pasaran, sulit membedakan
antara sabun yang menggunakan lemak sapi/domba dengan sabun yang menggunakan
lemak babi. Lebih mengkhawatirkan lagi, kebanyakan sabun yang beredar di
pasaran biasanya mengandung bahan kimia surface active agent (agen
pembersih) seperti Sodium Lauryl Sulfate ( SLS), Sodium Laureth
Sulfate (SLES) yang merupakan bahan dasar pembuat detergen. Karena bersifat
pembersih (detergen), maka lemak-lemak yang berfungsi untuk melindungi kulit
dapat ikut larut, sehingga kulit menjadi kering dan dapat memicu iritasi.
Bahkan, untuk sabun yang mengklaim antibakteri/antikuman sangat mungkin
mengandung triclosan (golongan pestisida) yang bersifat karsinogenik
(pemicu kanker). Oleh karena itu, sedapat mungkin gunakanlah sabun mandi yang
bahan bakunya sudah jelas dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain
itu, Anda juga harus berhati-hati, karena biasanya sabun yang mengandung bahan
kimia di pasaran memiliki pH 7 hingga 9.2, sehingga dapat memicu peningkatan pH
kulit (kulit berkurang keasamannya) dan berdampak kulit menjadi lebih rentan
rusak serta infeksi.
Sabun mandi yang paling aman
bagi kulit adalah sabun yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sabun
BALQIS. Sabun BALQIS dengan varian lemon, jasmin, dan mangir terdiri dari bahan
dasar susu sapi, dan dibuat menggunakan minyak nabati dari coconut oil
dan palm oil yang kaya nutrisi,
termasuk bagi kesehatan kulit. Kandungan susu sapi dalam sabun BALQIS kaya dengan
asam beta hydroxy, sehingga dapat membantu pengelupasan sel kulit mati,
dan mempercepat pergantiannya dengan sel kulit baru. Kandungan asam asam laurat, asam kaprat, dan asam kaprilat dalam coconut oil
berkhasiat sebagai antibiotik, antiviral, anti parasit, anti jamur, dan
antibakteri. Sedangkan kandungan vitamin
E dengan konsentrasi tinggi pada coconut oil dapat melindungi
kulit dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya, serta dapat menjaga
kelembaban kulit.
Di
dalam sabun BALQIS, juga terkandung palm oil kaya karotenoid, sebagai sumber vitamin
A yang berkhasiat untuk membantu menjaga kesehatan kulit agar mampu bernapas
dan terbebas dari kotoran. Selain itu palm oil mengandung beberapa asam
lemak tak jenuh seperti asam lemak
palmitat, yang berperan untuk membantu mempercepat penyerapan zat-zat
penting ke dalam kulit, sehingga dapat menjaga kelembaban sekaligus sebagai
penghalus kulit. Asam lemak oleat,
yang berkhasiat untuk menjaga kelembaban kulit. Asam lemak stearat yang berfungsi untuk mengeraskan dan menstabilkan busa. Asam lemak miristat, yang berkhasiat untuk mengangkat kotoran dari
kulit secara lebih cepat, serta dapat mengurangi kadar minyak di wajah.
Sabun
BALQIS memiliki pH yang hampir sama dengan pH kulit sehingga dapat mencegah
kulit menjadi kering dan terhindar dari iritasi. Yang lebih istimewa, sabun
BALQIS dapat digunakan untuk semua jenis kulit, dan aman digunakan untuk muka.
Bila sudah mengetahui sabun dengan bahan baku yang aman, segeralah untuk
menggunakannya. Lalu, apakah Anda masih percaya dengan klaim sabun dengan
berbagai merek di pasaran yang bahan bakunya tidak jelas?
Oleh: Harmonis Santara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar