Seorang
sahabat terbaring di rumah sakit swasta wilayah Jakarta. Saat kami menjenguknya, sahabat ini
tengah berpuasa menanti proses operasi yang akan segera berlangsung. Tanpa ada
tanda dan gejala apa pun sebelumnya, sahabat ini tiba-tiba mengeluhkan sakit
yang luar biasa di sekitar tulang rusuk dan bagian pinggang. Meskipun buang air
kecil lancar, dia melihat ada keganjilan karena warnanya kemerahan mirip darah.
Dari hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan ada batu yang menyumbat di ginjal
sahabat ini. Melihat indikasi itu, dokter menyarankan segera operasi untuk
menghindari dampak negatif lebih lanjut. Apakah sebenarnya batu ginjal itu?
Batu
ginjal adalah batu yang terbentuk pada ginjal akibat penumpukan mineral garam
secara berlebihan. Batu ini biasanya menyumbat saluran kemih, sehingga
penderitanya akan merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil. Batu
ini juga dapat menimbulkan rasa sakit di bagian tulang rusuk dan tulang
pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan, dan paha sebelah dalam.
Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil
dan adanya darah di dalam air seni. Bila batu menyumbat saluran kemih, maka
bakteri akan terperangkap di dalam air seni dan terjadilah infeksi. Bila
penyumbatan berlangsung lama air seni akan mengalir balik ke saluran di dalam
ginjal sehingga terjadi penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya dapat
membuat ginjal rusak.
Pembentukan
batu ini dipicu oleh menumpuknya kalsium fosfat atau kalsium oksalat yang
berasal dari makanan atau minuman. Batu ginjal dapat lebih mudah terbentuk saat
urin bersifat basa atau alkali. Kemungkinan pemicu lainnya adalah air seni
(urin) yang terlalu pekat, sehingga zat-zat di dalamnya mengkristal dan menyumbat
saluran kemih. Salah satu pemicu pekatnya urin ini adalah kebiasaan
menunda-nunda buang air kecil. Sebagian besar ahli kesehatan juga menduga
kelebihan asupan vitamin D dan kalsium, serta tingginya kadar asam urat adalah
pemicu batu ginjal. Selain itu, kerusakan metabolisme bahan-bahan tertentu di
dalam tubuh juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Risiko
batu ginjal dapat terjadi pada orang usia 30-50 tahun terutama yang sering
mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) seperti pekerja atau olahragawan berat
dengan pengganti cairan yang tidak memadai. Bila sudah mengidap batu ginjal,
tindakan umum dari dokter adalah operasi batu ginjal. Meskipun sudah dioperasi,
penderitanya tetap harus hati-hati, karena sekitar 65% kasus
pada penderita batu saluran kemih yang sudah dioperasi terjadi residif (terbentuk batu kembali).
Cara pencegahan terbaik agar terhindar dari batu ginjal
adalah dengan menghindari menunda buang air kecil agar tidak terjadi
kristalisasi. Minum air putih yang cukup (8-10 gelas per hari), melakukan diet
terhadap makanan yang mengandung kalsium berlebih, menghindari konsumsi
berlebihan makanan yang tinggi oksalat seperti bayam, coklat, kacang-kacangan,
merica, dan teh). Karena salah satu penyebab batu ginjal adalah air seni yang
tidak lancar, maka bila ada di antara kita yang mengalaminya, konsumsilah
secara teratur herbal KUMIS KUCING. Herbal KUMIS KUCING berkhasiat membantu melancarkan air seni
sehingga cocok untuk mencegah batu ginjal. Ekstrak daun kumis
kucing pada herbal KUMIS KUCING mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat,
fosfat dan oksalat sebagai pemicu batu ginjal.
Konsumsi
herbal KUMIS KUCING akan lebih baik dan optimal bila dikombinasi dengan herbal TEMPUYUNG.
Hasil uji klinis membuktikan bahwa tempuyung menunjukkan efek menghambat batu
kandung kemih, melarutkan kalsium oksalat, kolesterol, dan asam urat batu
ginjal. Dalam farmakologi Cina juga disebutkan bahwa tanaman obat tempuyung
bersifat diuretik (peluruh kencing), penghancur batu saluran kemih dan batu
empedu, sehingga bagi penderita kencing batu/batu ginjal sangat cocok dan
dianjurkan untuk mengkonsumsi Herbal TEMPUYUNG. Yuk lindungan organ berharga
dari tubuh kita dengan rutin mengkonsumsi herbal KUMIS KUCING dan TEMPUYUNG.
Oleh: Harmonis Santara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar