“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Kamis, 13 Januari 2011

Cegah dan Obati Kanker Payudara Sejak Dini


Memiliki payudara yang indah untuk sebagian wanita adalah kebanggaan. Bahkan untuk sebagian kaum hawa tidak sempurna dan rasanya kurang percaya diri jika memiliki payudara yang kurang bagus baik dari bentuk maupun ukurannya, sehingga tidak jarang banyak wanita melakukan rekayasa medis untuk memperindah payudaranya. Namun bagaimana jika salah satu mahkota perempuan itu terkena kanker? Ah, tentunya ini merupakan momok yang paling ditakuti semua orang. Ada baiknya kita mengenal seputar kanker payudara ini sehingga lebih dini dapat melakukan pencegahan, dan bagi Anda yang sedang diuji dengan penyakit mengerikan ini paling tidak dapat melakukan penanganan sehingga bisa mengurangi bahkan syukur-syukur dapat menyembuhkannya.

Kanker payudara (Carcinoma mammae) menyerang pada jaringan payudara yang merupakan penyakit neoplasma ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 174. Penyakit ini secara pasti belum diketahui penyebabnya, karena termasuk penyakit yang multifaktorial. Namun beberapa faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain yang bersifat eksogen (Soetrisno, 1988).

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara yang umumnya tidak nyeri, erosi atau eksema puting susu, atau berupa pendarahan pada puting susu. Benjolan pada payudara diawali dengan benjolan kecil yang semakin lama terus membesar dan melekat pada kulit sehingga kulit payudara atau pada putting susu mengalami perubahan. Selanjutnya kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Apabila borok itu semakin membesar maka mulai timbul rasa nyeri, dan selanjutnya dapat menghancurkan seluruh payudara yang sering disertai bau busuk dan mudah berdarah. Selanjutnya dengan mudah diikuti dengan pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak pada lengan dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Walaupun secara spesifik penyebab kanker payudara belum diketahui pasti, namun menurut rangkuman para ahli, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah usia tua, menarche (pertama kali menstruasi) dini, usia makin tua saat menopause, wanita yang melahirkan anak pertama pada usia terlalu tua, atau wanita yang tidak pernah hamil, riwayat keluarga (terutama ibu, saudara perempuan) dengan kanker payudara, riwayat pernah menderita tumor jinak payudara, mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal jangka panjang, mengkonsumsi alkohol, serta paparan radiasi pada payudara terutama saat periode pembentukan payudara.

Lalu apakah penyakit menakutkan ini bisa disembuhkan? Sejauh ini beberapa metode telah dilakukan oleh para dokter yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu: di antaranya adalah :



  • Mastektomi, adalah operasi pengangkatan payudara baik sebagian maupun keseluruhan dari payudara.

  • Penyinaran/radiasi, adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi

  • Kemoterapi, adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Sebuah pepatah lama yang tetap relevan sepanjang zaman mengungkapkan bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Langkah antisipatif yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah membiasakan pola hidup sehat dengan melakukan beberapa hal di antaranya :



  • Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Hindari mengkonsumsi jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik

  • Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.

  • Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan pewarna dari bahan makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayuran.

  • Pilih makanan dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak, karena teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan.

  • Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Perbanyak minum jus sayuran dan buah, karena sayuran dan buah baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan.

Bagaimana untuk Anda yang sudah terkena penyakit kanker payudara? Melakukan pengobatan seperti yang biasa dilakukan di atas selain tidak semua orang mampu dari sisi biaya, juga banyak faktor resiko lainnya. Karena itu tidak ada salahnya Anda mengubah ikhtiar dengan melakukan pengobatan murah, aman dan tanpa resiko yaitu dengan pengobatan herbal TEMU PUTIH. TEMU PUTIH dengan kandungan bahan alaminya dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus dapat melawan berkembangnya sel kanker di dalam tubuh. Dalam jangka pendek kandungan kurkumin yang terdapat di dalamnya dapat mengisolir sel kanker sehingga efektif membuatnya tidak menyebar, dan jangka panjang dapat menggerogoti sel kanker tersebut hingga mematikannya. Keuntungan dari menggunakan dari herbal TEMU PUTIH yang dibuat sesuai standar GMP ini adalah lebih aman tanpa efek samping. Selain lebih higienis dan terdaftar secara legal di BPOM RI herbal TEMU PUTIH juga dibuat di pabrik modern dan halal. Saatnya lindungi diri Anda dan orang sekitar Anda dari kanker payudara, saatnya Anda mengobati kanker payudara dengan faktor resiko yang lebih kecil tapi peluang kesembuhan tetap besar.


Oleh : Harmonis Santara (disarikan dari berbagai sumber)