“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Sabtu, 12 September 2009

Kolesterol, Siapa Takut?


Sesuatu yang lumrah bila gaya hidup seseorang akan berubah seiring dengan peningkatan status sosial ekonominya. Salah satu yang sering terlihat kasat mata adalah pola makan. Orang yang memiliki status sosial yang relatif tinggi cenderung lebih menyukai hal yang serba instan,termasuk makanan siap saji atau makanan lain yang sepintas terasa gurih, lezat dan enak. Sayangnya makanan ini kadang banyak mengandung lemak, dan miskin serat sehingga tidak jarang justru memicu munculnya berbagai penyakit. Salah satu penyakit modern yang diderita oleh sebagian masyarakat dengan strata ekonomi relatif baik adalah kelebihan kolesterol (hiperkolesterol)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2002 melaporkan bahwa hiperkolesterol merupakan faktor resiko penyebab kematian di usia muda., karena tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total kematian di usia muda.

Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh tepatnya di hati dan 20% berasal dari luar. Kolesterol dibutuhkan untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh dan merupakan komponen dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol tidak larut dalam darah, oleh karena itu supaya dapat didistribusikan ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi suatu partikel yang disebut Lipoprotein.

Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu :


  1. Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein Cholesterol), adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.

  2. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein Cholesterol) , adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.

Selain itu ada juga Trigliserida (TGA) yang terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, baik yang berbentuk lemak maupun makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan dan tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila konsumsi kalori lebih besar daripada kebutuhan kita.

Beberapa kekhawatiran bila kolesterol dalam darah terlalu tinggi adalah :



  1. Akan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung sehingga mengakibatkan serangan jantung

  2. Akan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah otak sehingga mengakibatkan serangan stroke.

Untuk mengantisipasi serangan jantung dan stroke sedapat mungkin kadar kolesterol dalam darah harus dikontrol. dr Samuel Oetoro menyarankan agar selalu melakukan pengaturan makanan dan melakukan cukup aktivitas sehingga kolesterol yang masuk ke dalam tubuh bisa dibatasi. Hindari makanan yang banyak mengandung kolesterol seperti minyak dan lemak hewan, antara lain daging sapi/kambing/babi, kulit ayam, jeroan, otak, hati ayam, cumi, udang, kerang, kepiting, kuning telur. Hindari mengkonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung Trigliserida (TGA)seperti gorengan, santan, asam lemak trans, margarine, butter. Dan tidak kalah penting lakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah secara berkala di laboratorium, karena kadar kolesterol yang tinggi tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Namun bila tidak dikendalikan maka dampaknya akan sangat fatal.

Bagi Anda yang mempunyai riwayat kolesterol darah yang tinggi tidak perlu khawatir, selagi Anda mampu melakukan diet makanan dan berolahraga dengan teratur,maka kemungkinan kolesterol dalam darah dikendalikan jauh lebih besar. Melakukan pengobatan dengan menggunakan obat-obat herbal juga terbukti efektif untuk mengobati serta mengendalikan kolesterol. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) secara laboratoris dapat menurunkan kadar kolesterol darah . Dalam dosis tertentu, rimpang temulawak dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta peningkatan HDL pada penderita hiperlipidemia . Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yasni dkk, (1993)juga membuktikan bahwa temulawak dapat menurunkan konsentrasi trigliserida dan fosfolipid serum, kolesterol hati, dan meningkatkan kolesterol HDL serum dan apolipoprotein A-1.

Selanjutnya Yasni dkk. (1994) membuktikan bahwa kurkumen adalah salah satu zat aktif yang mempunyai efek menurunkan trigliserida dengan cara menekan sintesis asam lemak. Kurkuminoid temulawak ini terdiri atas dua jenis senyawa yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin yang berkhasiat menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, serta dapat mencegah terjadinya pelemakan dalam sel-sel hati dan sebagai antioksidan pengangkal senyawa-senyawa radikal yang berbahaya.

Tahun 2006 dibuktikan bahwa kurkuminoid secara klinis berkhasiat mencegah penyakit jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penggumpalan darah. Minyak atsiri temulawak terdiri atas 32 komponen yang secara umum bersifat meningkatkan produksi getah empedu dan mampu menekan pembengkakan jaringan.

Kini semua khasiat temulawak dan kandungan yang ada di dalamnya dapat Anda dapatkan pada kapsul herbal TEMULAWAK yang dipasarkan oleh PT AHAD-NET INTERNASIONAL. Kapsul herbal TEMULAWAK ini 100% terbuat dari ekstrak temulawak yang diolah dengan mengutamakan higienitas melalui Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) sehingga khasiatnya sangat terjamin. Kapsul herbal TEMULAWAK ini legal dan aman,terdaftar di BPOM RI serta memiliki sertifikasi halal LP POM MUI. Anda yang memiliki kolesterol tinggi, tunggu apa lagi?

Oleh : Harmonis Santara (dari berbagai referensi)

Selasa, 01 September 2009

Kista, Kehamilan dan Solusinya




Kista adalah suatu kantung yang berisi cairan kental seperti gel (mukus) atau bisa juga cair (serous). Sebagian besar penyebabnya belum jelas. Dari beberapa literatur menyebutkan bahwa kista berasal dari telur yang gagal berovulasi, ada juga yang menyatakan bahwa kista diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang tertampung di ovarium yang tak bisa dikeluarkan, kemudian dalam waktu yang lama terus membesar. Pada dasarnya kista menempati rongga-rongga yang terdapat di dalam tubuh, tapi yang sering terjadi adalah kista indung telur (Ovarian Cysts).

Kista tidak ada hubungannya dengan kesuburan, artinya pasien yang terkena kista sangat memungkinkan untuk hamil. Akan tetapi bila kistanya terus membesar maka kista tersebut akan memenuhi rongga rahim dan menghalangi pertumbuhan sel telur yang telah terbuahi. Beberapa kekhawatiran bila kista terus membesar adalah :

  1. Bila kista terjadi pada ibu hamil dan terus membesar kemungkinan kista dapat terpelintir dan pecah, yang dapat menyebabkan emboli dan bisa mengakibatkan kematian,
  2. Apabila kista berkembang menjadi tumor ganas, atau bahkan kanker.

Dalam dunia kedokteran bila sudah terjadi hal yang seperti ini maka tidak jarang diputuskan untuk dilakukan pengangkatan kista atau operasi. Namun hal ini tidak akan menjamin terselesaikan masalahnya, karena selama seorang wanita masih mampu menghasilkan sel telur, maka kemungkinan terjadinya kista akan tetap ada.

Kista yang normal (fisiologis) dengan kista yang tidak normal (patologis) bisa dilihat dari diameternya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Kista yang fisiologis berdiameter kurang dari lima sentimeter dan bukan cairan biasa.
Sedangkan kista yang patologis umumnya muncul tanpa gejala khusus dan kadang tanpa disadari oleh penderitanya, serta pembesarannya terjadi relatif cepat, karena itu sulit dilakukan diagnosa awal. Bila ukuran kista sudah cukup besar biasanya akan muncul gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak enak.

Orang awam kadang menganggap kista dapat mengganggu kesuburan, padahal yang mengganggu kesuburan dan sering disalahartikan sebagai kista adalah endometriosis yang berbentuk seperti kista. Endometriosis berupa kelenjar dinding rahim yang abnormal dan tumbuh di luar rahim. Endometriosis bisa mempengaruhi kesuburan dan dapat memicu terbentuknya kista di indung telur, karena secara mekanik dapat mengakibatkan perlengketan-perlengketan yang menyebabkan lepasnya sel telur yang telah matang, sehingga sulit ditangkap fimbriea (ujung tuba fallopi). Akibatnya, pembuahan sulit terjadi.

Dari segi imunologis kista endometriosis dapat menghambat kesuburan, akibat munculnya reaksi-reaksi yang mengganggu fungsi sel telur, sperma, dan embrio secara alami. Dari penelitian ditemukan 40% perempuan yang sulit hamil diketahui memiliki endometriosis pada rahimnya.

Karena operasi kista tidak sepenuhnya menjamin kista tidak akan timbul kembali,maka yang harus dilakukan adalah pengobatan yang bersifat antivirus. Salah satu pengobatan yang dianjurkan adalah dengan pengobatan herbal menggunakan temu putih. Komponen utama temu putih adalah zedoarin, kurdiaona dan kurkumol. Zat-zat tersebut bersifat antineoplastik, yakni merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel dan jaringan liar dengan cara meningkatkan pembentukan jaringan fibroblas di sekeliling jaringan tumor/kanker, lalu membentuk lapisan limposit dalam sel-sel/jaringan tumor/kanker dan membungkusnya, sehingga sel-sel/jaringan-jaringan tersebut tidak dapat berkembang, dan memudahkan untuk mengobati penyakit tersebut.

Temu putih juga secara aktif bekerja secara alami menonaktifkan dan memblokir sel kanker leher rahim, kanker payudara, mium, menghentikan pendarahan dan mengurangi nyeri haid, serta mengobati haid yang tidak lancar. Kini semua khasiat temu putih tersebut dapat Anda rasakan dalam kapsul herbal TEMU PUTIH yang telah dikemas secara higienis dan terdaftar di BPOM RI dan telah mendapat sertifikat halal MUI. Dengan meminum kapsul Herbal TEMU PUTIH secara rutin berarti Anda telah melakukan pencegahan sekaligus pengobatan terhadap berbagai penyakit yang sangat ditakuti oleh para wanita.

Oleh : Harmonis Santara