“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Kamis, 21 April 2011

Stop Merokok, Mulailah Hidup Sehat dengan PRODET


Tahukah Anda, menurut Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Azimal, bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Cina dan India dalam mengkonsumsi rokok? Padahal menurut WHO setiap 6 detik satu orang mati karena rokok. Bahkan data terbaru menyebutkan bahwa dalam setiap satu detik satu nyawa melayang akibat rokok. Dalam salah satu tulisan John Crofton dan David Simpson, pada tahun 2030 diperkirakan bahwa tembakau yang dihisap dalam rokok akan menjadi pembunuh utama umat manusia. Menurut beberapa survey kesehatan orang yang merokok mempunyai resiko kematian 20 hingga 25 tahun lebih cepat dibandingkan orang yang tidak merokok sama sekali. Menjadi sebuah ironi karena seiring banyaknya informasi tentang bahaya merokok, justru peningkatan jumlah perokok semakin menjadi. Lebih ironis lagi 70% perokok adalah generasi muda yang notabene menjadi tumpuan harapan bangsa di masa depan.


Bagi sebagian orang merokok adalah ‘kenikmatan’. Bahkan ada yang merasa tidak kenyang rasanya habis makan bila tidak diikuti dengan menghisap sebatang rokok. Lebih ekstrim lagi sebagian orang merasa merokok adalah hak individu yang tidak boleh diganggu, sehingga kurang memiliki kesadaran bahwa merokok selain dapat merusak kesehatan dirinya sendiri juga justru membahayakan kesehatan orang lain.


Dalam asap yang dikeluarkan melalui rokok terdapat sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya. Asap ini terbagi dua, yaitu asap utama (main stream smoke) yang keluar dari pangkal rokok dan asap sampingan (side stream smoke) yang keluar dari ujung rokok. Zat-zat berbahaya tersebut meliputi aseton (cat), ammonia (pembersih lantai), arsen (racun), butane (lighter fuel /bahan bakar ringan), kadmium (aki mobil), karbon monoksida (asap knalpot), DDT (insektisida). Selain itu juga hidrogen sianida (gas beracun), methanol (bensin roket), naftalen (kamper), toluene (pelarut industri), vinil klorida (plastik), dan masih banyak lagi. Dan zat-zat yang berbahaya ini akan menimbulkan gangguan kesehatan antara lain gangguan pada paru, yaitu penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang meliputi bronkhitis kronik dan emfisema. Selain itu juga dapat memicu kanker paru, penurunan faal paru, dan penyakit paru lainnya. Tidak hanya itu, para perokok juga dapat terancam berbagai jenis kanker lain seperti kanker mulut yang berpotensi lima kali lebih besar, kanker tenggorok sembilan kali lebih besar, kanker kandung kemih dua hingga tiga kali lebih besar, kanker bibir, pipi, lidah, kanker pankreas, esofagus, dan kanker leher rahim.


Pada wanita hamil, rokok bisa menyebabkan keguguran, gangguan tumbuh kembang anak dan penyakit lain pada anak, gangguan oksigen janin, dan gangguan enzim pernapasan. Bagi seorang wanita hamil yang menghisap rokok 10 batang per hari, maka kemungkinan anaknya akan menderita asma dua kali lebih besar dari wanita yang tidak merokok.


Itu bahaya bagi si perokok, lalu bagaimana dengan orang bukan perokok tapi terpapar asap rokok? Ternyata menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.


Apa yang harus kita lakukan? Ketahuilah, bahwa semua bahan berbahaya dalam rokok tadi adalah radikal bebas. Radikal bebas harus ditanggulangi dengan antioksidan. Salah satu solusi aman dan murah untuk menetralisir radikal bebas dari dalam tubuh adalah dengan mengkonsumsi PRODET sebuah kapsul herbal yang mengandung bahan antioksidan, vitamin dan mineral alami, tokoferol (vitamin E), betacaroten, kurkuminoid, flavonoid (anti kanker), retinal (vitamin A), minyak atsiri, citric, acid, pernenol dan gingerol. Dengan kandungan bahan-bahan tersebut PRODET sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, menetralkan racun akibat radikal bebas secara alami, serta membentuk serat elastis pada kulit sehingga kulit menjadi lebih kenyal, lembut dan halus sehingga tampak lebih awet muda. PRODET sangat cocok bagi perokok, pekerja pabrik, pengendara kendaraan bermotor juga tepat bagi wanita yang aktif. Dan yang paling penting lagi biasakan hidup sehat, stop merokok, dan perkuat daya tahan tubuh dengan obat-obatan yang aman.


Oleh : Harmonis Santara