“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Jumat, 01 Februari 2013

Cara Aman Menangkal Leptospirosis


Saat curah hujan tinggi yang tidak diimbangi dengan sistem penyerapan memadai, biasanya akan menyebabkan air menggenang. Genangan air tidak saja terdapat di jalan, tapi genangan itu dapat merendam berbagai tumpukan sampah, membuat got, selokan, atau gorong-gorong meluap. Fenomena itu jamak kita alami saat musim hujan seperti sekarang ini. Tanpa langka antisipasi yang tepat, kejadian ini sangat membuka peluang memunculkan berbagai macam penyakit berbahaya, seperti Leptospirosis. Angka kematian akibat leptospirosis mencapai 2,5-16,45 persen. Bahkan, pada penderita berusia di atas 50 tahun, risiko kematian dapat mencapai 56 persen.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira (berbentuk spiral) yang dapat menyerang hewan dan manusia. Bakteri ini dapat hidup di air tawar selama lebih kurang satu bulan. Artinya, meskipun tumpukan sampah, got, selokan yang pernah meluap telah kering, potensi bakteri Leptospira tetap ada hingga sebulan setelahnya. Penyakit yang muncul sebagian besar diakibatkan adanya air kencing tikus (rodent). Tapi dapat juga dipicu dengan adanya air kencing babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung, kelelawar, tupai, dan landak.

Bakteri Leptospira dapat dengan mudah menjangkiti seseorang apabila dia melakukan kontak langsung dengan air tanah atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan yang menderita Leptospirosis. Bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet, atau makanan yang telah terkontaminasi air kencing hewan yang terinfeksi.

Masa inkubasi Leptospirosis terjadi selama 4-19 hari. Bila selama 4-9 hari ada yang mengalami gejala awal seperti demam menggigil, sakit kepala, muntah, nyeri pada otot terutama otot betis dan punggung, disertai radang pada kedua mata, seperti mata merah, maka waspadalah dengan segera memeriksakan diri ke dokter. Bila terlambat, maka penyakit itu berpeluang segera memasuki stadium berikutnya dengan gejala yang lebih variatif. Bila tidak segera ditangani, maka dalam periode minggu kedua hingga keempat dapat memungkinkan memicu penyakit meningitis atau komplikasi berbagai penyakit lain. Lalu, bagaimana langkah pencegahannya?

Pencegahannya sangat mudah, yakni dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, menyimpan rapat semua benda yang dapat menarik datangnya tikus, menghindari kontak langsung dengan air kotor yang memungkinkan tercemar kencing tikus, bila terpaksa kontak langsung segera bilas dengan air hingga bersih menggunakan sabun. Anda dapat juga secara berkala melakukan penyemprotan desinfektan pada tempat-tempat yang mungkin tercemar oleh tikus. Yang paling penting, tingkatkan daya tahan tubuh Anda dengan obat-obat herbal AHAD-NET, karena bakteri akan sulit menginfeksi tubuh dengan daya tahan yang kuat.

Anda dapat mengkonsumsi NIGELLA PLUS yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mengobati berbagai penyakit. Kandungan nigellone dan thymoquinone dalam NIGELLA PLUS terbukti dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda juga dapat mengkombinasikannya dengan herbal MENIRAN, karena kandungan flavonoid tinggi dalam MENIRAN bersifat sebagai imunomodulator alami yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh. Mengkonsumsi NIGELLA PLUS dan MENIRAN sesuai dosis yang dianjurkan dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda dari ancaman berbagai penyakit berbahaya, termasuk Leptospirosis. Jadi, tunggu apa lagi? 

Oleh: Harmonis Santara