“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Minggu, 21 Juni 2009

Kenali Secara Dini Keputihan yang Anda Alami


Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan biasa disebut dengan leukore atau flour albus,yaitu keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina/liang kemaluan. Keputihan dapat bersifat fisiologis maupun patologis (penyakit). Secara fisiologis keputihan sering terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual atau mengalami stress emosional. Biasanya keputihan seperti ini berwarna jernih, berlendir banyak namun tidak berbau. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita, termasuk wanita hamil.

Namun Anda harus waspadai bila mengalami keputihan dengan gejala sebagai berikut :
  1. Cairan yang keluar seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok maka kemungkinan telah terjadi radang pada serviks/leher rahim (servisitis) dan vagina (vaginitis).
  2. Cairan yang keluar berwarna coklat, encer seperti air, sangat banyak dan lembab, maka kemungkinan wanita tersebut menderita vaginitis, servisitis, gangguan pembuluh darah pada serviks. Warna coklat timbul akibat perdarahan yang terjadi akibat kelainan tersebut.
  3. Cairan berwarna abu-abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk yang keluar dari vagina, maka ada kemungkinan menderita ulkus vagina, vaginitis atau kemungkinan lain adalah kanker baik ganas maupun jinak.
  4. Cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau maka kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen.
  5. Cairan yang keluar putih, encer berbintik-bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan maka kemungkinan menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang paling sering hinggap di kemaluan seorang wanita.
  6. Cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.
  7. Cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, maka kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau sering juga disebut GO.

Bila Anda mengalami keputihan dengan salah satu kriteria di atas,maka segera konsultasikan dengan dokter agar segera dapat mendapatkan pengobatan dengan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Anda juga dapat menggunakan obat-obatan herbal sebagai langkah antisipasi maupun pengobatannya.
Secara umum keputihan sering dialami oleh wanita yang berusia subur, hamil, memiliki berat badan berlebihan, mengidap kencing manis, mengidap penyakit kelamin, menggunakan alat kontrasepsi, sering menggunakan celana ketat atau sering menggunakan produk pembilas vagina.

Anda juga dapat menggunakan ramuan alami berupa STOPUTIH sebagai salah satu usaha mencegah sekaligus mengobati keputihan. STOPUTIH merupakan ramuan herbal turun-temurun dari Keraton Madura dengan sifat antiseptik, aromatik, depuratif, analgesik dan uterotonik sehingga efektif bekerja mengobati keputihan, menghilangkan bau yang kurang sedap sekaligus memberikan aroma khas, membersihkan darah, menghilangkan rasa gatal di daerah kemaluan, mengurangi lendir berlebihan, serta menguatkan otot rahim.
Dengan mengkonsumsi STOPUTIH secara rutin, Insya Allah keputihan dapat di atas dan keharmonisan dalam rumah tangga dapat terjaga.

Oleh : Harmonis Santara (dari berbagai sumber).

Kenali Secara Dini Keputihan yang Anda Alami

Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan biasa disebut dengan leukore atau flour albus,yaitu keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina/liang kemaluan. Keputihan dapat bersifat fisiologis maupun patologis (penyakit). Secara fisiologis keputihan sering terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual atau mengalami stress emosional. Biasanya keputihan seperti ini berwarna jernih, berlendir banyak namun tidak berbau. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita, termasuk wanita hamil.

Namun Anda harus waspadai bila mengalami keputihan dengan gejala sebagai berikut :



  1. Cairan yang keluar seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok maka kemungkinan telah terjadi radang pada serviks/leher rahim (servisitis) dan vagina (vaginitis).


  2. Cairan yang keluar berwarna coklat, encer seperti air, sangat banyak dan lembab, maka kemungkinan wanita tersebut menderita vaginitis, servisitis, gangguan pembuluh darah pada serviks. Warna coklat timbul akibat perdarahan yang terjadi akibat kelainan tersebut.


  3. Cairan berwarna abu-abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk yang keluar dari vagina, maka ada kemungkinan menderita ulkus vagina, vaginitis atau kemungkinan lain adalah kanker baik ganas maupun jinak.


  4. Cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau maka kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen.


  5. Cairan yang keluar putih, encer berbintik-bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan maka kemungkinan menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang paling sering hinggap di kemaluan seorang wanita.


  6. Cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.


  7. Cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, maka kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau sering juga disebut GO.

Bila Anda mengalami keputihan dengan salah satu kriteria di atas,maka segera konsultasikan dengan dokter agar segera dapat mendapatkan pengobatan dengan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Anda juga dapat menggunakan obat-obatan herbal sebagai langkah antisipasi maupun pengobatannya.
Secara umum keputihan sering dialami oleh wanita yang berusia subur, hamil, memiliki berat badan berlebihan, mengidap kencing manis, mengidap penyakit kelamin, menggunakan alat kontrasepsi, sering menggunakan celana ketat atau sering menggunakan produk pembilas vagina.


Anda juga dapat menggunakan ramuan alami berupa STOPUTIH sebagai salah satu usaha mencegah sekaligus mengobati keputihan. STOPUTIH merupakan ramuan herbal turun-temurun dari Keraton Madura dengan sifat antiseptik, aromatik, depuratif, analgesik dan uterotonik sehingga efektif bekerja mengobati keputihan, menghilangkan bau yang kurang sedap sekaligus memberikan aroma khas, membersihkan darah, menghilangkan rasa gatal di daerah kemaluan, mengurangi lendir berlebihan, serta menguatkan otot rahim.
Dengan mengkonsumsi STOPUTIH secara rutin, Insya Allah keputihan dapat di atas dan keharmonisan dalam rumah tangga dapat terjaga.


Oleh : Harmonis Santara (dari berbagai sumber).

Kenali Secara Dini Keputihan yang Anda Alami

Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan biasa disebut dengan leukore atau flour albus,yaitu keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina/liang kemaluan. Keputihan dapat bersifat fisiologis maupun patologis (penyakit). Secara fisiologis keputihan sering terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual atau mengalami stress emosional. Biasanya keputihan seperti ini berwarna jernih, berlendir banyak namun tidak berbau. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita, termasuk wanita hamil.


Namun Anda harus waspadai bila mengalami keputihan dengan gejala sebagai berikut :


  1. Cairan yang keluar seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok maka kemungkinan telah terjadi radang pada serviks/leher rahim (servisitis) dan vagina (vaginitis).

  2. Cairan yang keluar berwarna coklat, encer seperti air, sangat banyak dan lembab, maka kemungkinan wanita tersebut menderita vaginitis, servisitis, gangguan pembuluh darah pada serviks. Warna coklat timbul akibat perdarahan yang terjadi akibat kelainan tersebut.

  3. Cairan berwarna abu-abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk yang keluar dari vagina, maka ada kemungkinan menderita ulkus vagina, vaginitis atau kemungkinan lain adalah kanker baik ganas maupun jinak.

  4. Cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau maka kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen.

  5. Cairan yang keluar putih, encer berbintik-bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan maka kemungkinan menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang paling sering hinggap di kemaluan seorang wanita.

  6. Cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.

  7. Cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, maka kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau lebih beken disebut GO.

Bila Anda mengalami keputihan dengan salah satu kriteria di atas,maka segera konsultasikan dengan dokter agar segera dapat mendapatkan pengobatan dengan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Anda juga dapat menggunakan obat-obatan herbal sebagai langkah antisipasi maupun pengobatannya.

Secara umum keputihan sering dialami oleh wanita yang berusia subur, hamil, memiliki berat badan berlebihan, mengidap kencing manis, mengidap penyakit kelamin, menggunakan alat kontrasepsi, sering menggunakan celana ketat atau sering menggunakan produk pembilas vagina.

Anda juga dapat menggunakan ramuan alami berupa STOPUTIH sebagai salah satu usaha mencegah sekaligus mengobati keputihan. STOPUTIH merupakan ramuan herbal turun-temurun dari Keraton Madura dengan sifat antiseptik, aromatik, depuratif, analgesik dan uterotonik sehingga efektif bekerja mengobati keputihan, menghilangkan bau yang kurang sedap sekaligus memberikan aroma khas, membersihkan darah, menghilangkan rasa gatal di daerah kemaluan, mengurangi lendir berlebihan, serta menguatkan otot rahim.

Dengan mengkonsumsi STOPUTIH secara rutin, Insya Allah keputihan dapat di atas dan keharmonisan dalam rumah tangga dapat terjaga.

Oleh : Harmonis Santara (dari berbagai sumber).



Madu dengan Kandungan Royal Jelly, Manfaatnya Jauh Lebih Banyak



Hampir setiap orang menyukai madu yang dihasilkan oleh lebah. Hal ini karena terdapat banyak sekali khasiatnya terutama untuk kesehatan tubuh. Madu ini dihasilkan dari makanan lebah pekerja yang berasal dari nektar yand diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liurnya. Khasiat dari madu ini sudah sangat terkenal dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena itu menggunakan madu sebagai pengobatan termasuk dalam pengobatan cara nabi.

Di dalam sarang lebah terdapat seekor lebah ratu yang sangat dihormati oleh lebah yang lain, baik karena ukuran tubuhnya yang lebih besar maupun karena tugasnya untuk bertelur secara terus menerus sebagai penerus generasinya. Lebah ratu ini juga memiliki kemampuan menyengat berkali-kali tanpa adanya kerusakan tubuh atau binasa seperti lebah yang lain karena mengkonsumsi royal jelly setiap hari. Karena itu pulalah lebah ratu mampu bertelur 1500 sampai 2000 butir setiap hari, dan kemampuan bertahan hidupnya 40 kali lebih lama dari lebah lainnya yakni 3-7 tahun dengan masa produksi 2 tahun. Sedangkan lebah lain hanya mampu bertahan hidup 5-6 minggu saja.

Royal jelly dikenal juga dengan sebutan susu lebah karena warnanya yang mirip dengan warna susu, dihasilkan dari kelenjar hipofaringeal yang terdapat di bagian kepala lebah perawat. Komposisi royal jelly terdiri atas 45% protein, 20% gula yaitu yaitu fruktosa dan glukosa yang merupakan sumber karbohidrat, 13% lemak. Berdasarkan komposisinya, royal jelly mengandung protein dan lemak lebih tinggi dibanding madu. Oleh karena itu, royal jelly mempunyai kandungan protein gamma-globulin untuk kekebalan tubuh dan bermanfaat untuk stamina tubuh. Royal jelly juga mengandung vitamin B kompleks, seperti: B1, B2, B6, B12, biotin, asam folat dan inositol. Selain itu juga kaya akan kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat, yang dikenal akan khasiatnya untuk mengurangi tingkat stres. Di dalam royal jelly juga terkandung asetilkolin, enzim, serta mineral, seperti: kalium, kalsium, natrium, zink, besi, cuprum dan mangan.
Beberapa khasiat royal jelly yang sudah dikenal antara lain :
  1. Sebagai anti penuaan, yang dapat membantu memperpanjang rentang hidup, karena royal jelly dapat menurunkan tingkat kerusakan DNA.
  2. Sebagai antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas.
  3. Menjaga keremajaan kulit karena royal jelly dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam sel kulit yang berfungsi untuk mempertahankan keremajaan dan kelenturan kulit sehingga tidak mudah keriput.
  4. Meningkatkan daya ingat serta menjaga kesehatan otak, karena mengandung asetilkolin
  5. Dengan kandungan protein royalisin, royal jelly dapat ber manfaat sebagai anti bakteri dan anti jamur.
  6. Membantu memperbaiki sistem reproduksi.
  7. Membantu mencegah osteoporosis, karena royal jelly membantu meningkatkan kemampuan tulang dalam menyerap kalsium serta royal jelly dapat menstimulasi pembentukan tulang serta membantu mengurangi resiko terjadinya osteoporosis akibat menurunnya kepadatan tulang.

Kini bagi Anda mitraniaga Ahad-Net dapat dengan mudah merasakan segala manfaat royal jelly tersebut di dalam Madu Royal Jelly yang kini telah dipasarkan. Jadi tunggu apa lagi ?

Oleh : Harmonis Santara

Senin, 15 Juni 2009

Agar Khasiatnya Optimal, Pastikan Madu yang Anda Minum Asli



Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga, sumber energi dan bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Lebah madu memperoleh sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarang dan diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut lalu dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.

Di dalam madu terdapat kandungan gula sederhana yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup tinggi sehingga dibanding dengan pemanis lain, madu dapat langsung dikonsumsi setelah diambil dari sarangnya tanpa melalui proses pengolahan terlebih dulu. Kandungan gula sederhana ini merupakan komponen utama dalam gula darah, sehingga madu dapat langsung diserap tubuh tanpa membutuhkan proses pemecahan.

Total kalori yang dihasilkan madu tiap 100 gramnya adalah 294 kalori, lebih kecil dibanding gula yang menghasilkan 364 kalori tiap gramnya. Namun manfaat madu yang bersifat alami menjadi keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan gula buatan.

Sedangkan gula memerlukan proses pemecahan menjadi gula sederhana sebelum dimanfaatkan oleh tubuh. Jadi gula membutuhkan waktu dan tambahan energi dari tubuh sebelum diserap dan dimanfaatkan tubuh. Karena keunggulan madu yang lebih baik dibandingkan dengan gula buatan, maka menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari sebagai ganti gula dan penyedia energi yang langsung dapat diserap oleh tubuh merupakan pilihan yang tepat.

Beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam madu antara lain zat gula (glukosa dan fruktosa), asam amino, dan vitamin. Kandungan mineral dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, zat besi, phosphor, mangan, dan sulfur. Kandungan vitaminnya antara lain thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, dan asam askorbat. Secara rinci komposisi yang terdapat dalam madu meliputi : 41 % fruktosa, 35 % glukosa, 1,9 % sukrosa dan kandungan lain berupa tepung sari ditambah aneka enzim pencernaan, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika, karena itu madu juga efektif untuk menggantikan antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik, dan dapat menyembuhkan efek samping dari obat kimia. Bila benar-benar madu asli, maka madu aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Beberapa ciri madu asli antara lain :
  1. Madu asli biasanya memiliki warna yang bervariasi tergantung dari pohon yang sering dihisap sebagai bunganya, misalnya hitam pekat, hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kunig keputihan. Karena itu waspadalah bila menemukan madu dengan warna dan kekentalan yang sama sebab warna madu asli tidak pernah sama.
  2. Memiliki aroma yang khas sesuai dengan bunga yang dominan dihisap sari bunganya. Sedangkan madu palsu tidak mempunyai aroma khas.
  3. Madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua sendok lalu disiram dengan air putih dan digoyang ke kanan dan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Bila madu palsu tidak akan menyebar bahkan akan bercampur dengan air putih.

Madu yang dipasarkan oleh Ahad-Net adalah madu murni yang berasal dari lebah budidaya dan dikelola secara profesional dan telaten. Karena keaslian dari madu inilah maka kadang kekentalan dan warna madu yang dipasarkan oleh Ahad-Net sering tidak sama. Namun kualitas dan jaminan khasiatnya tidak pernah berkurang sedikitpun.

Silahkan mengetes keaslian madu yang selama ini Anda konsumsi, sehingga Anda akan benar-benar merasakan manfaat madu secara optimal.

Oleh : Harmonis Santara

Identifikasi Madu yang Anda Minum, Asli atau Palsu ?

Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga, sumber energi dan bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Lebah madu memperoleh sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarang dan diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut lalu dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.

Di dalam madu terdapat kandungan gula sederhana yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup tinggi sehingga dibanding dengan pemanis lain, madu dapat langsung dikonsumsi setelah diambil dari sarangnya tanpa melalui proses pengolahan terlebih dulu. Kandungan gula sederhana ini merupakan komponen utama dalam gula darah, sehingga madu dapat langsung diserap tubuh tanpa membutuhkan proses pemecahan.

Total kalori yang dihasilkan madu tiap 100 gramnya adalah 294 kalori, lebih kecil dibanding gula yang menghasilkan 364 kalori tiap gramnya. Namun manfaat madu yang bersifat alami menjadi keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan gula buatan.

Sedangkan gula memerlukan proses pemecahan menjadi gula sederhana sebelum dimanfaatkan oleh tubuh. Jadi gula membutuhkan waktu dan tambahan energi dari tubuh sebelum diserap dan dimanfaatkan tubuh. Karena keunggulan madu yang lebih baik dibandingkan dengan gula buatan, maka menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari sebagai ganti gula dan penyedia energi yang langsung dapat diserap oleh tubuh merupakan pilihan yang tepat.

Beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam madu antara lain zat gula (glukosa dan fruktosa), asam amino, dan vitamin. Kandungan mineral dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, zat besi, phosphor, mangan, dan sulfur. Kandungan vitaminnya antara lain thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, dan asam askorbat. Secara rinci komposisi yang terdapat dalam madu meliputi : 41 % fruktosa, 35 % glukosa, 1,9 % sukrosa dan kandungan lain berupa tepung sari ditambah aneka enzim pencernaan, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika, karena itu madu juga efektif untuk menggantikan antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik, dan dapat menyembuhkan efek samping dari obat kimia. Bila benar-benar madu asli, maka madu aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Beberapa ciri madu asli antara lain :
Madu asli biasan memiliki warna yang bervariasi tergantung dari pohon yang sering dihisap sebagai bunganya, misalnya hitam pekat, hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kunig keputihan. Karena itu waspadalah bila menemukan madu dengan warna dan kekentalan yang sama sebab warna madu asli tidak pernah sama.
Memiliki aroma yang khas sesuai dengan bunga yang dominan dihisap sari bunganya. Sedangka madu palsu tidak mempunyai aroma khas.
Madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua sendok lalu disiram dengan air putih dan digoyang ke kanan dan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Bila madu palsu tidak akan menyebar bahkan akan bercampur dengan air putih.
Madu yang dipasarkan oleh Ahad-Net adalah madu murni yang berasal dari lebah budidaya dan dikelola secara profesional dan telaten. Karena kaslian dari madu inilah maka kadang kekentalan dan warna madu yang dipasarkan oleh Ahad-Net sering tidak sama. Namun kualitas dan jaminan khasiatnya tidak pernah berkurang sedikitpun.

Silahkan mengetes keaslian madu yang selama ini Anda konsumsi, sehingga Anda akan benar-benar merasakan manfaat madu secara optimal.

Oleh : Harmonis Santara