“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Minggu, 31 Agustus 2008



. ''Konon, mandi malam bisa bikin reumatik, ya?'' tanyanya retoris. Betulkah begitu?. Itu hanya mitos. Sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan mandi malam akan menyebabkan penyakit reumatik.

Reumatik memang tak pandang usia dan jenis kelamin. Tua-muda dari kalangan laki-laki maupun perempuan bisa kena reumatik. Namun, reumatik bukanlah penyakit tulang atau otot. ''Ini adalah penyakit yang menyerang persendian, entah sendi di lutut atau pergelangan tangan.
Lantas, kapan seseorang bisa dikatakan positif menderita reumatik? Mari coba jawab pertanyaan berikut: apakah Anda merasa nyeri atau kaku pada sendi-sendi atau tulang belakang, apakah Anda sulit berjalan, naik tangga atau bangun dari tempat tidur, apakah Anda mengalami kesulitan dalam berpakaian, dan apakah Anda kesusahan membuka pintu mobil? ''Jika merasa demikian, kemungkinan besar Anda memang reumatik,''
Reumatik biasanya dirasakan penderitanya dengan gejala khas. Mereka mengeluhkan nyeri sendi, kaku sendi, dan gangguan fungsi bagian tubuh yang spesifik. ''Kalau sudah terjadi sangat lama nantinya akan terlihat kelainan bentuk atau deformitas pada bagian tubuh yang terkena reumatik,''
Langkah selanjutnya ialah mengenali penyakit reumatik macam apa yang mendera. Penyakit reumatik dapat muncul berupa nyeri muskuloskeletal, osteoartritis, metabolik (seperti gout dan osteoporosis), penyakit reumatik autoimun (semisal lupus), infeksi (seperti TBC sendi atau infeksi tulang), dan lain-lain.
Dari sejumlah jenis reumatik tadi, osteoartritis atau pengapuran tercatat sebagai penyakit reumatik kronis yang paling jamak dialami masyarakat. Angka kejadiannya meningkat seiring meningkatnya umur. Ini merupakan penyakit sendi degeneratif. ''Wanita lebih banyak mengalaminya ketimbang laki-laki,''
Sayangnya, tak ada jawaban pasti yang dapat menjelaskan fenomena tersebut. Jadi, baiknya, tak perlu larut memikirkan mengapa itu terjadi. Yang penting, mencari pengobatan yang tepat.
Pertolongan pertamaUntuk pertolongan pertama, Anda dapat mengonsumsi obat bebas yang mudah didapat di apotek. Namun, berhati-hatilah jika keluhan tidak mereda dalam dua hari. ''Segera temui dokter umum atau dokter spesialis yang mengerti reumatologi,''

Sumber: Republika

Tidak ada komentar: