“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Rabu, 23 Januari 2013

Hindari Dampak Sabun Kimia, Gunakan BALQIS


Saat ini, konsumen begitu dimanjakan dengan keberadaan berbagai merek sabun mandi. Sabun mandi tersebut memiliki variasi parfum yang sangat beragam, dan dijual dengan harga yang sangat murah. Berbagai klaim, mulai dari dapat melembutkan kulit, antikuman, hingga mencerahkan kulit pun ditebarkan melalui iklan di berbagai media elektronik. Dengan menggunakan peran model yang cantik, maka semakin yakinlah konsumen untuk menggunakan produk sabun tersebut. Tapi, benarkah klaim tersebut dengan kenyataannya?

Sabun merupakan senyawa kimia yang berasal dari pengembangan bahan baku berupa campuran senyawa lemak/minyak dan alkali. Biasanya, lemak yang digunakan adalah tallow, yaitu lemak sapi atau domba hasil sampingan dari industri pengolahan daging. Namun, ada pula yang berasal dari lemak babi (lard) yang biasanya lebih mudah menghasilkan busa.

Di pasaran, sulit membedakan antara sabun yang menggunakan lemak sapi/domba dengan sabun yang menggunakan lemak babi. Lebih mengkhawatirkan lagi, kebanyakan sabun yang beredar di pasaran biasanya mengandung bahan kimia surface active agent (agen pembersih) seperti Sodium Lauryl Sulfate ( SLS), Sodium Laureth Sulfate (SLES) yang merupakan bahan dasar pembuat detergen. Karena bersifat pembersih (detergen), maka lemak-lemak yang berfungsi untuk melindungi kulit dapat ikut larut, sehingga kulit menjadi kering dan dapat memicu iritasi. Bahkan, untuk sabun yang mengklaim antibakteri/antikuman sangat mungkin mengandung triclosan (golongan pestisida) yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker). Oleh karena itu, sedapat mungkin gunakanlah sabun mandi yang bahan bakunya sudah jelas dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati, karena biasanya sabun yang mengandung bahan kimia di pasaran memiliki pH 7 hingga 9.2, sehingga dapat memicu peningkatan pH kulit (kulit berkurang keasamannya) dan berdampak kulit menjadi lebih rentan rusak serta infeksi.

Sabun mandi yang paling aman bagi kulit adalah sabun yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sabun BALQIS. Sabun BALQIS dengan varian lemon, jasmin, dan mangir terdiri dari bahan dasar susu sapi, dan dibuat menggunakan minyak nabati dari coconut oil dan palm oil yang kaya nutrisi, termasuk bagi kesehatan kulit. Kandungan susu sapi dalam sabun BALQIS kaya dengan asam beta hydroxy, sehingga dapat membantu pengelupasan sel kulit mati, dan mempercepat pergantiannya dengan sel kulit baru. Kandungan asam asam laurat, asam kaprat, dan asam kaprilat dalam coconut oil berkhasiat sebagai antibiotik, antiviral, anti parasit, anti jamur, dan antibakteri. Sedangkan kandungan vitamin E dengan konsentrasi tinggi pada coconut oil dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya, serta dapat menjaga kelembaban kulit.

Di dalam sabun BALQIS, juga terkandung palm oil kaya karotenoid, sebagai sumber vitamin A yang berkhasiat untuk membantu menjaga kesehatan kulit agar mampu bernapas dan terbebas dari kotoran. Selain itu palm oil mengandung beberapa asam lemak tak jenuh seperti asam lemak palmitat, yang berperan untuk membantu mempercepat penyerapan zat-zat penting ke dalam kulit, sehingga dapat menjaga kelembaban sekaligus sebagai penghalus kulit. Asam lemak oleat, yang berkhasiat untuk menjaga kelembaban kulit. Asam lemak stearat yang berfungsi untuk mengeraskan dan menstabilkan busa.  Asam lemak miristat, yang berkhasiat untuk mengangkat kotoran dari kulit secara lebih cepat, serta dapat mengurangi kadar minyak di wajah.

Sabun BALQIS memiliki pH yang hampir sama dengan pH kulit sehingga dapat mencegah kulit menjadi kering dan terhindar dari iritasi. Yang lebih istimewa, sabun BALQIS dapat digunakan untuk semua jenis kulit, dan aman digunakan untuk muka. Bila sudah mengetahui sabun dengan bahan baku yang aman, segeralah untuk menggunakannya. Lalu, apakah Anda masih percaya dengan klaim sabun dengan berbagai merek di pasaran yang bahan bakunya tidak jelas? 


Oleh: Harmonis Santara


 
 








 
 

Tidak ada komentar: