“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Kamis, 02 April 2009

Waspadalah!!! Diabetes Mengintai Anda


Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan pembunuh terbesar ketiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker. DM ini muncul karena peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Kekurangan hormon insulin absolut berarti tidak ada insulin sama sekali, sedangkan kekurangan hormon insulin relatif berarti jumlahnya cukup/sedikit tetapi daya kerjanya kurang optimal. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, dan bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah agar tetap normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa ≥126 mg/dL pada plasma vena dan ≥100 mg/dL pada darah kapiler sedangkan gula darah sewaktu ≥200 mg/dL pada plasma vena dan ≥200 pada darah kapiler (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2006).

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Pada orang yang malam harinya berpuasa, kadar gula darah yang normal pada pagi harinya adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya (Soegondo, 2008).

Faktor resiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, faktor genetik dari keluarga, kelebihan berat badan, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, kurang berolahraga, serta bertambahnya usia.

Menurut Departemen Kesehatan RI, ada 2 macam type DM yaitu :

1. DM type I ( tergantung pada insulin).

DM ini disebabkan oleh kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena kerusakan dari sel beta pankreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus. Penderita DM type ini biasanya memiliki berat badan normal atau kurus, terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.

2. DM type II (tidak tergantung pada insulin).

DM ini disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan meningkat, tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II ini adalah orang yang obesitas atau sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun.

Tingginya jumlah penderita DM di Indonesia diakibatkan pola makan orang Indonesia yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat terutama yang berasal dari nasi. Karena itu setiap orang punya potensi mengidap DM. Langkah arif yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan mengatur pola makan yang berimbang, berolah raga dengan teratur, serta mengkonsumsi ENDIABET. ENDIABET merupakan kapsul herbal yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan bekerja efektif memperbaiki kinerja pankreas sebagai penghasil hormon insulin. Dengan mengkonsumsi ENDIABET 1 sampai 3 kapsul perhari Insya Allah gula darah dalam tubuh akan tetap normal, dan bagi orang yang terlanjur menderita DM Insya Allah punya efek menyembuhkan. Karena itu lindungi diri Anda dan orang-orang terdekat Anda dengan ENDIABET.

Oleh : Harmonis Santara

Tidak ada komentar: