“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Sabtu, 16 Mei 2009

Asma Bisa Menyerang Siapa Saja, karena itu Waspadalah !!!


Manusia bernafas bermula dari saluran mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, yang semakin lama makin mengecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (O2) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO2) dikeluarkan.

Semua manusia bernapas menggunakan udara yang kualitas dan komposisinya kurang lebih sama. Umumnya udara yang digunakan untuk bernafas mengandung 3 juta partikel/mm kubik yang terdiri dari partikel debu, kutu debu (tungau), bulu-bulu binatang, bakteri, jamur, virus, dan lain-lain.

Bila dalam proses bernafasnya semua partikel tadi masuk dalam saluran pernafasan, maka timbul mekanisme rambut getar dari saluran napas yang bergetar hingga partikel tersebut terdorong keluar sampai ke arah kerongkongan yang seterusnya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui reflek batuk. Tidak jarang bagi saluran pernafasan orang yang hipersensitif, sebelum sempat partikel tersebut dikeluarkan dari tubuh, maka jalan napas (bronkus) memberi reaksi yang sangat berlebihan (hiperreaktif), sehingga sering dijumpai kasus antara lain : otot polos yang menghubungkan cincin tulang rawan akan berkontraksi/memendek/mengkerut, produksi kelenjar lendir yang berlebihan, dan bila ada infeksi, misal batuk pilek akan terjadi reaksi sembab/pembengkakan dalam saluran napas.

Resiko lain bila menghisap udara yang penuh dengan polusi seperti asap rokok, cerobong pabrik/industri, asap kendaraan bermotor dan berbagai partikel debu lainnya diyakini akan memicu timbulnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), salah satunya yang paling umum dikenal adalah Asma Bronkial (asma/bengek).

Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari, hingga menyebabkan orang yang terserang susah berbicara dan berkonsentrasi. Bila dalam keadaan terserang mendadak dalam kondisi cukup parah, tidak jarang menyebabkan kematian.

Beberapa terapi yang sering dilakukan bagi penderita asma antara lain : memperbanyak olah raga renang, terapi nutrisi, aromatherapy dan terapi herbal. Bagi penderita asma disarankan menggunakan obat-obat herbal karena akan sangat baik dan efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mengobati penyakit lain yang tidak terdeteksi secara kasat mata.

Beberapa pemicu muncul atau kambuhnya asma pada penderitanya adalah perubahan cuaca dan suhu udara, polusi udara, asap rokok, infeksi saluran pernafasan, dan olahraga yang berlebihan. Pemicu ini diyakini akan berpeluang mempercepat kambuhnya asma bila kondisi tubuh dalam keadaan rendah. Karena itu diperlukan suplemen yang berfungsi sebagai antibody sehingga daya tahan tubuh selalu dalam keadaan baik. NIGELLA PLUS adalah herbal yang mengandung bahan-bahan alami pilihan yang didalamnya terdapat zat-zat yang secara alami berfungsi sebagai antibody sekaligus meningkatkan daya tubuh, karena NIGELLA PLUS dapat merangsang meningkatnya jumlah sel T. Sel T ini berfungsi sebagai pemacu meningkatnya aktifitas sel-sel pembunuh penyebab penyakit dalam tubuh secara alami.

Selain itu untuk menetralisir berbagai radikal bebas yang masuk bersamaan udara yang terhirup melalui system pernafasan maupun dari kulit, dapat juga mengkonsumsi PRODET. PRODET yang dibuat dengan bahan alami pilihan ini mengandung antioksidan yang efektif menangkap menangkal radikal bebas sebagai pemicu penyakit dan menurunkan system kekebalan tubuh. Karena itu mengkonsumsi NIGELLA PLUS bersamaan dengan PRODET merupakan upaya pencegahan sekaligus menangkal munculnya kembali serangan asma. Insya Allah.

Oleh : Harmonis Santara

Tidak ada komentar: