Salah satu mahkota
terindah kaum hawa adalah payudara. Bagaimana jadinya bila mahkota kebanggaan
wanita itu terkena kanker? Untuk Anda ketahui, bahwa kanker adalah penyakit
pembunuh kedua di dunia. Sedangkan untuk Indonesia, kanker merupakan momok dan
pembunuh kelima. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada
payudara, sehingga membentuk benjolan atau sering disebut juga dengan tumor.
Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi dengan kasus terbanyak kedua
setelah kanker mulut rahim. Meskipun kebanyakan menyerang wanita usia di atas
60 tahun, Anda yang masih muda pun sepatutnya waspada, karena dengan pola makan
dan pola hidup yang tidak sehat, semua orang punya risiko terserang penyakit
pembunuh ini. Bahkan, konon lelaki pun tidak luput dari ancaman kanker payudara
ini.
Risiko terkena
kanker payudara akan semakin meningkat pada seseorang dengan beberapa faktor
berikut:
- Pola makan yang tidak seimbang dengan konsumsi lemak
berlebihan, termasuk makanan siap saji
- Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok
- Pertambahan usia, di mana usia paling rentan terkena
ancaman kanker payudara pada usia 60-75 tahun
- Ada riwayat keturunan penderita kanker dalam keluarga
- Kurangnya aktivitas fisik sehari-hari
- Obesitas atau berat badan berlebihan
- Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
- Penggunaan alat kontrasepsi, misalnya pil KB (risiko
akan menurun bila dihentikan)
- Menstruasi sebelum usia 12 tahun, menopause setelah
usia 55 tahun, atau kehamilan pertama saat usia di atas 30 tahun
Untuk pencegahan
secara dini, sebaiknya Anda mengetahui gejala awal dari kanker payudara ini,
sehingga Anda dapat melakukan tindakan. Bila tidak, maka akibatnya akan fatal.
Gejala umum yang biasa muncul saat seseorang mengidap kanker payudara antara lain adalah:
- Adanya benjolan di payudara yang dapat diraba dengan
tangan. Semakin lama, benjolan ini akan semakin mengeras dengan bentuk yang
tidak beraturan
- Akibat adanya benjolan ini, biasanya bentuk dan berat
payudara akan berubah
- Terkadang, muncul juga benjolan kecil yang terdapat di
bawah ketiak
- Kalau sudah terdapat sel kanker, biasanya dari puting payudara
keluar darah, nanah, atau cairan encer
- Kulit payudara terlihat mengerut seperti kulit jeruk
- Kebanyakan diikuti dengan terjadinya perubahan bentuk
atau arah puting susu, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Anda tentu ingin
terhindar dari penyakit menakutkan ini bukan? Oleh karena itu perkecil
risikonya dengan melakukan hal-hal berikut ini:
- ·Bila Anda punya bayi, maka berikan buah hati Anda ASI
eksklusif sampai usia 6 bulan, atau sampai usia dua tahun jauh lebih baik
- Jaga berat badan Anda agar selalu ideal
- Jauhi alkohol dan rokok
- Perbanyaklah aktivitas fisik sehari-hari atau berolah
raga secara teratur meskipun 30-45 menit sehari. Anda harus tahu, dengan olah
raga teratur dapat mengurangi produksi hormon estrogen yang memicu kanker
- Kurangilah mengkonsumsi makanan siap saji, makanan
berlemak tinggi, atau minuman yang mengandung soda. Kurangi konsumsi makanan
hewani, tapi perbanyaklah mengkonsumsi makanan nabati, seperti kacang-kacangan
dan sayuran hijau lainnya
- Mulai sekarang kurangi konsumsi makanan yang banyak
mengandung penyedap, pengawet, atau terlalu asin
Agar lebih mantap,
biasakan juga mengkonsumsi herbal yang secara spesifik dapat mencegah dan
mengobati kanker seperti SHAD ZEDACA. SHAD ZEDACA merupakan produk herbal yang diramu dari berbagai herbal unggulan antara
lain: ekstrak Temuputih (Curcuma zhedoaria), Keladi Tikus (Typhonium
Flagelliformes) dan Sambiloto (Andrographis paniculata).
Perpaduan berbagai ekstrak herbal yang mengalami peningkatan ekstraksi hingga tiga kali lipat ini memiliki daya tangkal dan kemampuan dalam
membantu pengobatan kanker jauh lebih efektif. SHAD ZEDACA diolah sesuai
standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik (CPOTB) dan standar Good Manufacturing Practice (GMP) di
sebuah pabrik modern serta terdaftar di BPOM RI dan LP POM MUI, sehingga
kualitas, higienitas, dan khasiatnya lebih terjamin.
Dengan
mengkonsumsi SHAD ZEDACA secara rutin sesuai dosis yang dianjurkan, Anda
dapat merasakan khasiatnya antara lain:
- Membantu mencegah, memblokir pertumbuhan, menonaktifkan, dan meluruhkan
sel kanker
- Membantu mengurangi peradangan (antiinflamasi)
- Membantu mengurangi rasa sakit
(analgesik)
- Membantu menghentikan pendarahan yang seringkali mengiringi penyakit
tumor dan kanker
- Membantu mengurangi dampak negatif dari kemoterapi
- Sebagai antioksidan serta antibiotik yang bekerja dengan melindungi gen dari kerusakan
- Sebagai imunostimulant (meningkatkan daya tahan tubuh)
(Oleh: Harmonis
Santara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar