“… DAN DIA (ALLAH) JADIKAN SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, MAKA BEROBATLAH KALIAN, TETAPI JANGAN BEROBAT DENGAN YANG HARAM.’’ (HR. ABU DAUD)

Rabu, 01 April 2015

Mengenal Penyakit Meningitis dan Cara Pencegahannya

Saat mendengar informasi salah seorang sahabat meninggal dunia beberapa waktu yang lalu, kami kaget dan merasa kehilangan. Kaget bukan berarti mengingkari sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti menemui kematian. Tapi rasa kaget itu lebih karena sahabat yang dimaksud adalah orang yang ceria, selalu ramah, dan beberapa waktu sebelumnya terlihat sehat wal afiat. Kami mendapat informasi bahwa sahabat tersebut sebelumnya mengidap penyakit meningitis. Belum hilang rasa kehilangan kami, beberapa hari terakhir ini, dunia hiburan kehilangan salah satu komedian terbaiknya Olga Syahputra. Salah satu penyakit yang diduga membuat Olga meninggalkan kita semua adalah meningitis. Apakah penyakit meningitis itu? Sejauh mana tingkat bahayanya hingga dapat menyebabkan kematian?

Meningitis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi meninges atau yang dikenal dengan selaput yang melindungi sistem saraf pusat pada tubuh manusia. Bahasa awamnya, meningitis adalah infeksi pada lapisan otak dan urat saraf tulang belakang. Infeksi tersebut bisa terjadi karena adanya peradangan yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Beberapa pendapat mengatakan bahwa meningitis merupakan penyakit yang tidak terlalu bahaya, namun jika kurang mendapatkan penanganan serius dan semakin parah, meningitis ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius seperti kerusakan otak, kurangnya daya ingat, kurangnya kemampuan pendengaran, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Pada dasarnya, penyebab utama penyakit meningitis adalah virus yang menyerang manusia dalam kondisi kekebalan yang menurun, antara lain virus Measless, Mumps, dan Rubella. Meskipun jarang dijumpai, meningitis juga dapat dipicu karena adanya infeksi bakteri atau jamur. Bakteri penyebab meningitis antara lain: Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Listeria monocytogenes, Mycobacterium tuberculosis, dan Staphylococcus aureus. Sedangkan jamur penyebab meningitis adalah jamur kriptokokus yang dapat masuk ke dalam tubuh saat seseorang menghirup debu atau uap dari kotoran burung yang sudah kering.

Penyakit meningitis ini dapat menyerang orang pada kelompok umur berapa saja. Namun, balita dan orang tua memiliki tingkat kerawanan dan risiko yang lebih tinggi. Selain itu, meningitis dapat lebih rentan menyerang orang dengan kondisi memiliki pleuroperitoneal CSF dalam otak/patologi lain, orang yang menggunakan prosedur tulang belakang (seperti halnya anestesi tulang belakang), memiliki cacat dural (kelainan tulang belakang), menderita diabetes, terinfeksi bakteri Endokarditis(infeksi katup jantung), kecanduan alkohol dan narkotika jenis suntik.

Untuk memastikan seseorang mengidap meningitis atau tidak diperlukan diagnosa dari dokter. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang biasanya muncul pada penderitanya, antara lain: sakit kepala, demam, otot leher kaku, rasa mual dan ingin muntah, sering terlihat seperti kebingungan, mudah merasa silau, dan merasa susah saat bangun tidur. Pada balita beberapa gejala yang sering dijumpai antara lain bayi tampak lemah dan kurang aktif, tubuh yang gemetar, susah menyusu pada ibunya, dan sering muntah. 

Bagaimana pencegahannya? Cara paling mudah mencegahnya adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan, bila memelihara unggas biasakan menjaga kebersihannya agar jamur Kriptokokus tidak berkembang, melakukan vaksinasi pada anak, menjaga stamina dan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi secara teratur SHAD NIGELLA PLUS, MENIRAN, MADU SALSABIL, SALAM FIT atau berbagai produk AHAD-NET lain yang bersifat meningkatkan daya tahan tubuh. Sedapat mungkin hindari penggunaan peralatan makan/minum secara bersama-sama, karena virus penyebab meningitis dapat menular melalui air liur seseorang.  Mari kita biasakan hidup sehat dan selalu meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk meningitis. Ingatlah, mencegah lebih mudah dan murah daripada mengobati.(Harmonis Santara)

Tidak ada komentar: